Senin, 23 Maret 2009

Istilah Booting

Dalam perangkat keras berarti proses mengaktifkan komputer sampai diambil alih oleh sistem operasi, yang disebut juga dengan istilah bootstrap.
Ketika listrik pada komputer dinyalakan, aliran listrik mengalir ke bagian chip yang ada beserta ke rangkaian elektronik lainnya yang tersambung pada mesin tersebut. Umumnya beberapa komponen bersikap menunggu hingga mendapatkan suatu perintah untuk bekerja, tetapi ada satu chip yang disebut dengan ROM BIOS (singkatan dari Read Only Memory, Basic Input/Output System, kadangkala cukup disebut dengan BIOS saja), bekerja mengambil kendali pada saat awal sistem mendapat aliran listrik pertama kali.
BIOS ini berisi seluruh jenis perintah untuk hal ini, sehingga program tersebut harus sudah diisikan ke dalam BIOS itu tadi.
Dengan diambil alihnya pengaturan komputer oleh BIOS, maka dengan demikian berarti CPU siap untuk bekerja.
Boot merupakan peristiwa untuk memulai operasi dari sebuah komputer, pada saat komputer mulai diaktifkan, komputer melakukan serangkaian kegiatan awal untuk mempersiapkan sistem agar siap digunakan, diantaranya melakukan diagnosa terhadap kelengkapan perangkat serta pengecekan dasar dari masing-masing perangkat yang akan mendukung kerjanya. Setelah dilaksanakan diagnosa, maka langkah berikutnya adalah mengambil sistem operasi sebagai pengontrol kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh sistem.
Jenis-jenis Boot
Berdasarkan keadaan kejadian dari proses booting ini, terdapat beberapa boot, yaitu:

1. cold boot, boot yang terjadi ketika komputer dari dalam keadaan mati, kebalikan dari warm boot. Boot dingin, merupakan salah satu cara boot pada komputer. cold boot adalah menghidupkan komputer dengan menekan tombol switch power. boot dingin mendaur ulang akses memori acak komputer sekaligus juga menghapus virus-virus yang mungkin beradadalam memori sebelumnya

2. warm boot, proses boot yang terjadi ketika komputer diberikan arus listrik kembali, dimana arus listrik dimatikan hanya sejenak, dengan tujuan untuk mengulang kembali proses komputer dari awal, kebalikan dari cold boot. Warm boot ini biasanya terjadi karena software crash atau terjadi pengaturan ulang dari sistem.

3. soft boot, proses boot yang dikendalikan melalui sistem.

4. hard boot, proses boot yang terjadi dengan cara dipaksa, kebalikan dari soft boot.

5. reboot, peristiwa mengulang kembali sistem dari awal, reboot ini terjadi karena beberapa hal, diantaranya seperti sistem tidak bereaksi dalam beberapa lama, terjadi perubahan setting dari sistem.
Selengkapnya...

Super Hidden File

Pusing g sih klo ternyata flashdisk kita kena virus dah gitu folder-folder yang ada di flashdisk koq tiba-tiba hilang tanpa sebab...he..he..pusing banget ya....
Berikut adalah cara agar file yang terhidden dapat muncul kembali....
Kata ustad sanusi sampaikanlah ilmu walaupun hanya secuil..itulah yang membuat gw menulis blog ini, gw akan coba memberikan tips tentang folder yang ke hidden atau yang biasa disebut super hidden file dan mudah-mudah dapat bermanfaat...

1. Coba masuk ke command prompt (lw pasti tau kan..klo g tau sungguh terlalu)
2. Klo dah masuk ketik letak flashdisk misalkan g:
Gw kasih contoh c:\Document and Setting\adjie>g: lalu enter
3.Ke tahap selanjutnya di g: ketikkan attrib -h -r -s -a /s /d
Gw kasih contoh g:>attrib -h -r -s -a /s /d lalu enter
4. Tunggu beberapa saat setelah itu ketikkan exit untuk keluar dari command prompt
Setelah itu liat ke flashdisk, mudah-mudahan folder-folder yang ke hidden akan muncul kembali dan jangan lupa klo komputer anda harus ada anti virusnya dan tentunya harus terus update agar mesin anti virus tersebut dapat mengenali virus-virus terbaru.
Selengkapnya...

Senin, 26 Januari 2009

Unified Modeling Language (UML)

Nama : Ahmad Juwaeni
Nim : 0611356213
Mata Kuliah : Perancangan Sistem Informasi
Kode Kelas : SI111G

Jurusan : Manajemen Informatika
Dosen : Henderi, M.Kom.


1. Sejarah UML
Pada Oktober 1994, Dr. James Rumbaugh bergabung dengan perusahaan Rational Software, dimana Grady Booch sudah bekerja disana sebelumnya. Grady Booch mengembangkan Object Oriented Design (OOD) dan Dr. James Rumbaugh mengembangkan Object Modeling Technique (OMT). Duet mereka pada bulan Oktober 1995 menghasilkan Unified Method versi 0.8Musim gugur 1995 Dr. Ivar Jacobson ikut pula bergabung dengan duet Rumbaugh-Booch, dengan memperkenalkan tool use case. Trio tersebut pada bulan Juni 1996 menghasilkan Unified Modeling Language (UML) versi 0.9. Sebelumnya Dr. Ivar Jacobson mengembangkan Object Oriented Software Engineering (OOSE).
Pada konsorsium di bulan Januari 1997 lahirlah UML versi 1.0, pada bulan September 1997 lahirlah UML versi 1.1 dengan 8 buah diagram
yaitu:
1. Use Case Diagram
2. Activity Diagram
3. Sequence Diagram

4. Collaboration Diagram
5. Class Diagram
6. Statechart Diagram
7. Component Diagram
8. Deployment Diagram
Pada bulan Nopember 1997 sebuah organis
asi non profit standarisasi Object Management Group (OMG) mengakui UML sebagai sebuah bahasa pemodelan standar untuk aplikasi object oriented.

2. Definisi UML
Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem.


3. Diagram Dasar UML

a. Model Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah "apa" yang diperbuat sistem, dan bukan "bagaimana". Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem.

Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerajaan tertentu.

Sebuah use case dapat meng-include fungsionalitas use case lain sebagai bagian dari proses dalam dirinya. Secara umum diasumsikan bahwa use case yang di-include akan dipanggil setiap kali use case yang meng-include dieksekusi secara normal.

Sebuah use case juga dapat meng-extend use case lain dengan behavior-nya sendiri. Sementara hubungan generalisasi antar use case menunjukkan bahwa use case yang satu merupakan spesialisasi dari yang lain.
contoh use case diagram:

b. Class Diagram
Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi).
Elemen-elemen class diagram dalam pemodelan UML terdiri dari: Class-class, struktur class, sifat class (class behavior), perkumpulan/gabungan (association), pengumpulan (agregation), ketergantungan (depedency), relasi-relasi turunannya, keberagaman dan indikator navigasi, dan role name (peranan/tugas nama).
Hubungan antar class:

  1. Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya menggambarkan class yang memiliki atribut berupa class lain, atau class yang harus mengetahui eksistensi class lain.
  2. Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian ("terdiri dari")
  3. Relasi Turunan, yaitu hubungan hirarkis antar class. Class dapat diturunkan dari class lain dan mewarisi semua atribut dan metode class asalnya dan menambahkan fungsionalitas baru, sehingga dia disebut anak dari class yang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi.
  4. Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (massage) yang di-passing dari satu class kepada class lain. Hubungan dinamis dapat digambarkan dengan menggunakan sequence diagram.
contoh class diagram:


c. Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas.
Activity diagram dapat dibagi menjadi beberapa object swimlane (partisi) untuk menggambarkan objek mana yang bertanggung jawab untuk aktivitas tertentu.
contoh activity diagram tanpa swimlane:

d. Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa massage yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).

Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa saja yang dihasilkan.

Masing-masing objek, termasuk aktor, memiliki lifeline vertikal.
Massage digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek lainnya. Pada fase desain berikutnya, massage akan dipetakan menjadi operasi/metoda dari class.
Activation bar menunjukkan lamanya eksekusi sebuah proses, biasanya diawali dengan diterimanya sebuah massage.
Contoh sequence diagram:

Tool Yang Mendukung UML
Saat ini banyak sekali tool pendesainan yang mendukung UML, baik itu tool komersial maupun opensource. Beberapa diantaranya adalah:

Referensi
Sebagai referensi dalam mempelajari dan menggunakan UML, situs-situs yang merupakan menjadi bahan tulisan ini yaitu:
dan juga buku-buku tentang UML lainnya
Selengkapnya...